Senin, 2 Juni 2008 20.00 wita
Menara Doa Bali
Shalom Bali
Kalimat ini hanya bermakna biasa saja ketika saya mendengar pertama kali.
Namun ketika memasuki sessi pujian dan penyembahan, saya diingatkan Tuhan mengenai artikel yang baru saja saya tulis tadi siang didalam blog saya : Jehovah Shalom
Shalom bagi kebanyakan orang hanyalah sekedar perkataan damai biasa, namun apa yang disebut dengan Shalom Bali memiliki arti tersendiri sebab hal ini merupakan rancangan Tuhan.
Jehovah Shalom adalah Jehovah Keselamatan [Hakim 6:24]
Shalom disini adalah 'Save' atau 'Selamat'
Jehovah Shalom adalah Yesus Kristus sendiri
Dialah Raja Damai [Yesaya 9:6]
Perkataan 'damai' disini tetap memakai kata 'Shalom'
Dia adalah 'Sar Shalom' atau 'Prince of Peace' atau 'Raja Damai'
Maka Shalom Bali adalah rancangan Tuhan untuk menyelamatkan Bali.
Tuhan hendak membuat pendamaian antara Pulau Bali dengan Bapa yang selama ini dikuasai oleh roh penyembahan berhala, pulau Bali memalingkan mukanya dari Bapa.
Tuhan Yesus hendak mendamaikan Pulau Bali dan seisinya dengan Bapa oleh darah Anak Domba.
Adalah benar bahwa iblis sudah ditaklukan oleh kematian Yesus Kristus, dan adalah benar pula bahwa kita juga telah menang dan berkuasa atas iblis. Namun adalah tidak benar bila pulau Bali ini telah bebas dari iblis, sebab pulau Bali ini telah ditipu bahwa sesungguhnya iblislah pemenangnya.
Maka kita adalah ekklesia
Kita adalah yang telah dipanggil keluar [calling out] keluar dari kegelapan untuk masuk kedalam terangNya yang ajaib.
Dan Kita adalah yang telah dipanggil keluar dari dalam terang ini untuk keluar [calling out] memberitakan perbuatan-perbuatanNya yang ajaib kepada pulau Bali.
Kita harus meruntuhkan benteng-benteng yang telah dibangun oleh iblis didalam pulau Bali [ie : pikiran manusia Bali, 2 Kor 10:4-5] Benteng-benteng ini hanya bisa diruntuhkan oleh kuasa Tuhan sendiri.
Sama seperti umat Israel dibawah pimpinan Yosua, Tuhan meruntuhkan tembok [kubu, benteng] Yeriko. Tembok [kubu, benteng] ini hanya akan runtuh kalau kita mengelilingi nya dengan taat dan setia dibawah pimpinan Yosua juga
Yang diperlukan adalah ketaatan : untuk mengelilingi tembok-tembok ini dengan penuh ketaatan dan ketekunan, dengan membawa panji-panji Tuhan
Memuji dan menyembah Dia, meninggikan Dia dan mengagungkan Dia, memohon belas kasih Tuhan atas pulau Bali. Maka tembok-tembok ini akan runtuh oleh kuasa Tuhan Setelah tembok runtuh, barulah kita maju menyerbu serta mengikat orang kuat yang ada [Mat 12:29]
Disanalah Tuhan akan mendamaikan Pulau Bali ini dengan Bapa
Salam
No comments:
Post a Comment